Teori Evolusi dan Mekanisme Evolusi - #EVOLUSI2

Teori Evolusi dan Mekanisme Evolusi

     Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang.Evolusi, sebagai cabang Biologi dalam rumpun Sains, adalah  ilmu yang mempelajari tentang perubahan yang terjadi secara  berangsur-angsur menuju kesesuaian dengan waktu dan tempat. Sebagai imu   pengetahuan, kajian  evolusi didasarkan atas  data keanekaragaman dan keseragaman makhluk hidup dalam tingkat komunitas, dan kemudian dalam perkembangan berikutnya didukung oleh  data-data penemuan fosil, sehingga tidak pernah dapat menerangkan dengan lengkap apa yang pernah terjadi pada masalampau.

A. Teori Evolusi

     1. Teori evolusi menurut Jean Lamarck
    - Evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang disebabkan oleh pengaruh  lingkungannya dapat diturunkan.
          - Organ yang mengalami perubahan karena terus menerus dipakai akan berkembang makin sempurna dan organ yang tidak diperlukan lagi lama kelamaan perkembangannya menurun dan akhirnya rudiment atau atrofi.
          - Contoh yang dikemukakan adalah leher jerapah. Hewan ini memiliki leher yang panjang karena mulut di kepala selalu digunakan untuk meraih daun-daun pakannya yang semakin tinggi.
(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjX1RdcRSoWugNuzfjeJTDUx1AcOvgouERAlARt8z8vS4bMdouDVZFsg3h3glyAIwi6WPArxdfWeyEZ_fjd70relV3NvWy4gklsYcot3tXlQzeGfqCo7KjU6h-XjRkazHaAsGiBwr0-me9S/s1600/lamark.png)

    2. Teori evolusi menurut Charles Darwin
        - Spesies yang ada sekarang adalah keturunan dari spesies-spesies sebelumnya.
        - Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme evolusi.
        - Ia juga mengoreksi pendapat Lamarck tentang jerapah.  Jerapah yang berleher panjang berasal dari yang berleher panjang pula, sedangkan yang berleher pendek musnah.  Faktor yang menyebabkan evolusi (mekanisme evolusi adalah seleksi alam).
(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTRfQADCTdNpZXTi4KbY0CcVwCDkgjdhUvBH79uLn_0jalv9bUVSqIrPS59x01fOXJUU0ys_XpD7C4h47jncAevFUA89hpNTy9J185AnzMGMuqBtvbYyT31ztqOA0JOv55V6oZMWulIwvG/s640/darwin.gif)

        Seleksi alam merupakan gagasan murni dari Darwin. Sementara teori pertama di atas telah ada sejak jama Yunani kuno, hanya saja Darwin menjelaskannya secara lebih tajam dan detil.

     3. Teori Evolusi menurut Wallace
         Membuat esai dengan judul “On the Tendency of Varietes to Depart Indefinitely From the Original Type”, yang  memberikan gambaran mekanis tentang evolusi divergen dari spesies sejenis selama perubahan tekanan lingkungan.

     4. Teori Evolusi menurut Weismann
         Teori plasma nutfah,  yaitu:  organisme multiseluler berisi sel-sel kelamin yang dapat memberikan informasi keturunan dan sel tubuh informasi fungsi tubuh.

     5. Ciri-ciri proses evolusi
        - Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan individu.
        - Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen tidak berubah.
        - Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya. Dengan kata lain harus ada perubahan genetik dalam evolusi.
        - Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah sehingga evolusi adalah perubahan yang selektif.

     6. Faktor perubahan
        - Mutasi gen maupun mutasi kromosom menghasilkan bahan mentah untuk evolusi. Tetapi Darwin sendiri sebenarnya tidak mengenal mutasi ini, sementara mutasi merupakan peristiwa yang sangat penting yang mendukung keabsahan teori Darwin.
        - Rekombinasi perubahan yang dikenal Darwin. Rekombinasi dari hasil-hasil mutasi memperlengkap bahan mentah untuk evolusi.

    7. Faktor pengarah
        - Dalam setiap species terdapat banyak penyimpangan yang menurun, karenanya dalam satu species tidak ada dua individu yang tepat sama dalam susunan genetiknya (pada saudara kembar misalnya, susunan genetiknya tetap tidak sama).
        - Pada umumnya proses reproduksi menghasilkan jumlah individu dalam tiap generasi lebih banyak daripada jumlah individu pada generasi sebelumnya.
        - Penambahan individu dalam tiap species ternyata dikendalikan hingga jumlah suatu populasi species dalam waktu yang cukup lama tidak bertambah secara drastis.
        - Ada persaingan antara individu-individu dalam species untuk mendapatkan kebutuhan hidupnya dari lingkungannya. Persaingan intra species ini terjadi antara individu-individu yang berbeda sifat genetiknya. Individu yang mempunyai sifat paling sesuai dengan lingkungannya akan memiliki viabilitas yang tinggi. Disamping viabilitas juga fertilitas yang tinggi merupakan faktor yang penting dalam seleksi alam. Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik muncul akibat : mutasi dan rekombinasi gen-gen dalam keturunan baru.

     8. Frekuensi Gen
        Pada proses evolusi terjadi perubahan frekuensi gen. Bila perbandingan antara genotp-genotp dalam satu populasi tidak berubah dari satu generasi ke generasi, maka frekuensi gen dalam populasi tersebut dalam keadaan seimbang. Frekuensi gen seimbang bila :
        - Tidak ada mutasi atau mutasi berjalan seimbang (jika gen A bermutasi menjadi gen a, maka harus ada gen a yang menjadi gen A dalam jumlah yang sama).
        - Tidak ada seleksi
        - Tidak ada migrasi
        - Perkawinan acak
        - Populasi besar
        - Bila frekuensi gen dalam satu populasi ada dalam keadaan seimbang berlaku

    9. Hukum Hardy Weinberg
        Apabila frekuensi gen yang satu dinyatakan dengan p dan alelnya adalah q, maka menurut Weinberg: (p+q) = 1 Bila frekuensi gen A = p dan frekuensi gen a = 1 maka frekuensi genotip:
AA : Aa : aa : p2 : 2pq : q2

Hukum Hardy-Weinberg
Persamaan p+q = 1 untuk dua alel pada lokus tertentu dalam autosom di dalam suatu populasi. p+q+r=1 untuk beberapa alel.

Kondisi-kondisi yang mendukung hukum ini ialah sbb:
· Tidak terjadi mutasi.
· Tidak terjadi seleksi alam.
· Populasi berukuran besar.
· Semua anggota populasi dapat bereproduksi.
· Reproduksi terjadi secara acak.
· Anggota populasi memproduksi jumlah keturunan yang sama.
· Tidak ada migrasi yang masuk atau keluar dari populasi tersebut.

Terbentuknya spesies baru dapat terjadi karena :
1) Isolasi waktu
Misalnya adalah kuda.Kuda jaman eosen yaitu Eohippus - Mesohippus - Meryhippus - Pliohippus - Equus. Dari jaman eosin hingga sekarang seorang ahli palaentolog menduga telah terjadi 150 ribu kali mutasi yang menguntungkan untuk setiap gen kuda. Dengan dmikian terdapat cukup banyak perbedaan antara nenek moyang kuda dengan kuda yang kita kenal sekarang.Oleh sebab itu kuda-kuda tersebut dinyatakan berbeda species.

2) Isolasi geografis
Burung Fringilidae yang mungkin terbawa badai dari pantai Equador ke kepulauan Galapagos.Karena pulas-pulau itu cukup jauh jaraknya maka perkawinan populasi satu pulau dengan pulau lainnya sangat jarang terjadi. Akibat penumpukan mutasi yang berbeda selama ratusan tahun menyebabkan kumpulan gen yang jauh berbeda pada tiap-tiap pulaunya. Dengan demikian populasi burung di tiap-tiap pulau di kepulauan Galapagos menjadi spesies yang terpisah.

3) Domestikasi
Hewan ternak yang dijinakkan dari hewan liar dan tanaman budi daya dari tumbuhan liar adalah contoh domestikasi. Domestikasi memindahkan makhluk-makhluk tersebut dari habitat aslinya ke dalam lingkungan yang diciptakan manusia.Hal ini mengakibatkan muncul jenis hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat menyimpang dari sifat aslinya.

4) Mutasi kromosom adalah peristiwa terjadinya species baru secara cepat.

5) Isolasi Reproduksi
        Tanda dua populasi berbeda species bila mereka tidak dapat berhybridisasi disebut juga bila mereka mengalami Isolasi reproduksi. Isolasi reproduksi terjadi karena :
        a. Isolasi ekologi : isolasi karena menempati habitat yang berbeda.
        b. Isolasi musim : akibat berbeda waktu pematangan gamet
        c. Isolasi tingkah laku : akibat berbeda tingkah laku dalam hal perkawinan.
        d. Isolasi mekanik : karena bentuk morfologi alam kelamin yang berbeda.
        e. Isolasi gamet : karena gamet jantan tidak memiliki viabilitas dalam alat reproduksi betina.
        f. Terbentuknya basta mandul
        g. Terbentuk bastar mati bujang

        Evolusi adalah suatu proses perubahan makhluk hidup secara bertahap dan membutuhkan waktu yang lama dari bentuk yang sederhana, menjadi bentuk yang lebih kompleks. Diperlukan waktu jutaan tahun agar perubahan tersebut nampak lebih jelas. 

Terdapat dua macam evolusi :
· Evolusi Progresif : Evolusi yang menuju pada kemungkinan dapat bertahan hidup.
· Evolusi Regresif (retrogresif) : Evolusi yang menuju pada kemungkinan menjadi punah.

Pro dan Kontra tentang berbagai pendapat masalah Evolusi

Lamarck vs Weismann
     Weismann menentang pendapat Lamarck, mengenai sifat-sifat makhluk hidup yang diperoleh melalui proses keturunan dari induknya. Maka, weismann di sini melakukan percobaan dengan memotong ekor tikus yang panjang, namun pada hasilnya, sampai kepada generasi-20, keturunan induk tikus yang ekornya di potong tadi, tetap berukuran panjang.


Lamarck vs Darwin
Mereka berpendapat mengenai jerapah berleher panjang
Lamarck : Semula, jerapah berleher pendek, namun karena beradaptasi dengan lingkungan (selalu memakan dedaunan di pohon yang tinggi), maka lehernyapun menjadi panjang
Darwin : Dalam populasi, ada jerapah berleher pendek, dan ada yang berleher panjang. Dalam kompetisi untuk mendapatkan makanan, jerapah berleher panjang lebih unggul daripada jerapah berleher pendek, sehingga populasi yang sampai sekarang masih dapat kita lihat adalah jerapah berleher panjang. 
(https://sciencebooth.files.wordpress.com/2014/01/lamarck.gif)


B. Mekanisme Evolusi
     Dasar mekanisme evolusi ialah seleksi alam dan penurunan genetik yang merupakan mekanisme akibat mutasi, rekombinasi genetik dan aliran gen. Evolusi dapat berlangsung karena:

     1. Mutasi
        Mutasi adalah perubahan materi genetik (gen/kromosom) yang dapat diwariskan secara genetik pada keturunannya. Mutasi ini akan menghasilkan alel baru, kemudian melalui proses perkawinan (kombinasi) akan menghasilkan variasi baru.
        a. Mutasi Gen  ialah mutasi yang terjadi pada struktur gen (DNA) yang dapat menyebabkan perubahan sifat dan bersifat menurun.
        b. Mutasi Kromosom  Mutasi yang terjadi pada tingkatan kromosom. Mutasi ini dapat berupa: Duplikasi, Delesi, Traslokasi, Transposisi dan Inversi;

     2. Seleksi Alam/ spesiasi
      Seleksi terhadap anggota populasi sehingga anggota yang kuat dan sehat yang dapat bertahan hidup. (teori Darwin : "survival of the fittest"). Spesiasi ialah proses terjadinya spesies baru yang dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Spesiasi ini dapat terjadi bila ada faktor pendukungnya, yaitu :
        a. Adanya relung yang kosong
        b. Adanya keanekaragaman
        c. Isolasi geografis


Sumber Referensi
Yunus, Rahman. 2006. Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains & Islam. Jakarta: Prestasi.
http;//www.file.upi.edu.com
http;//www.staff.uny.ac.id
http;//www.dinus.ac.id


Soal Evaluasi
1. Variasi merupakan salah satu petunjuk terjadinya evolusi sebab variasi ....
     A. Merupakan petunjuk adanya mutasi
     B. Selalu terjadi karena rekombinasi
     C. Terjadi karena persaingan hidup
     D. Terjadi karena proses adaptasi
     E. Mengarah pada terbentuknya spesies baru

2. Beberapa fakta yang terjadi di alam antara lain sebagai berikut.
      1) Semua spesies memiliki potensi reproduksi yang tinggi
      2) Terdapat variasi yang diturunkan antar individu satu spesies
      3) Terdapat banyak organ homolog
      4) Ditemukannya hewan yang sama di tempat yang berbeda
      Fakta yang menjadi dasar teori evolusi adalah …..
      A. 1 dan 2
      B. 1 dan 4
      C. 2 dan 3
      D. 2 dan 4
      E. 3 dan 4

3. Pernyataan di bawah ini yang menyebabkan perubahan leher jerapah adalah …..
      1) Jerapah berleher panjang berasal dari induk jerapah berleher pendek
      2) Pada masa lampau, terdapat jerapah berleher panjang maupun berleher pendek
      3) Memanjangnya leher jerapah karena pengaruh lingkungan
      4) Jerapah berleher pendek mati, sedangkan jerapah berleher panjang tetap hidup
      Menurut teori evolusi Darwin, yang berhubungan dengan evolusi jerapah adalah …..
      A. 1 dan 2
      B. 1 dan 4
      C. 2 dan 3
      D. 2 dan 4
      E. 3 dan 4

4. Inti teori dari Darwin adalah …..
    A. Manusia bisa saja berasal dari monyet
    B. Homologi menjadi dasar makhluk hidup berevolusi
    C. Makhluk hidup dapat berubah sendiri secara spontan
    D. Hanya melalui mutasi makhluk hidup berubah bentuk dan berevolusi
    E. Makhluk hidup berubah bentuk karena seleksi dan adaptasi lingkungan

5. Pernyataan berikut merupakan pokok-pokok pemikiran yang mendasari hipotesis Darwin tentang seleksi alam, kecuali …..
     A. Tidak ada dua individu yang identik
     B. Setiap ukuran populasi cenderung bertambah
     C. Perkembangbiakan memerlukan makanan dan sumber daya yang cukup
     D. Lingkungan tidak memengaruhi potensi reproduksi pada makhluk hidup
     E. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-menerus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar