Pindah Silang - #GENETIKA7

Pindah Silang

   Pindah Silang (sebut saja PinSil atau crossing over) merupakan proses pertukaran gen antara kromatid-kromatid yang bukan pasangan duplikasi (nonsister kromatid) pada sepasang kromosom homolog. Tempat persilangan dua kromatid tersebut adalah kiasma.
(https://www.gurupendidikan.co.id/wp-content/uploads/2017/06/pautan-dan-pindah-silang-1.jpg)

      Peristiwa pindah silang umumnya terjadi ketika meiosis I, akhir profase atau awal metafase, yaitu pada saat kromosom telah mengganda menjadi dua kromatid. Pada saat kromosom-kromosom hendak memisah (fase anafase I), kromatid-kromatid yang bersilang itu melekat pada kromatid sebelahnya secara timbal balik. Berhubung dengan itu, gen-gen yang terletak pada bagian yang pindah itu akan berpindah pula tempatnya ke kromatid sebelah.

     Lalu, terbentuk empat macam gamet. Misalkan gamet 1 dan gamet 4 memiliki kombinasi asli, disebut Kombinasi Parental (KP), sedangkan gamet 2 dan gamet 3 memiliki kombinasi baru, disebut rekombinan (RK).
(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs-f9rNax4sx7_Dy3zb39uDZckvOOf_nSK67S3Thg8Zrw4fbtUDkSmjQgQEPZKSOBBHf2m2wDtcU_GDYPUqbgXpbw6oqnzSDDxLDX_uUyb6Q3ZTFuxZMjAscPTIUhVYVIlnaHr2JOb4_mC/s1600/crossing+over.jpg)

     Apabila dalam peristiwa pautan tidak terjadi pindah silang, maka semua susunan gen pada sel gametnya merupakan kombinasi parental. Apabila terjadi pindah silang, susunan gen pada sel gametnya terdiri atas dua jenis, yaitu kombinasi parental dan kombinasi baru (rekombinan). Sebagai contoh, gen p dan gen H berpautan dan mengalami pindah silang saat dilakukan testcross (persilangan antara F1 dengan induknya yang homozigot resesif). Individu yang bergenotipe PpHh akan membentuk gamet PH, pH, Ph, dan ph. Perbangingan gamet-gamet tersebut tergantung pada jarak antara gen P dan gen H atu gen p dan gen h. Agar lebih jelas lagi, yuk lihat penjelasan di bawah ini.

1. Gen P dan gen H tidak berpautan dilakukan persilangan dengan individu homozigot resesif (testcross). 
Rekombinasi (RK) : 50%
Kombinasi parental (KP) : 50%
Pada gen yang tidak berpautan diadakan testcross maka RK = KP = 50%.

P : PpHh >< pphh
(panjang, hitam) (pendek, abu)
G : 1 PH = 25% >< ph = 100%
    1 Ph = 25%
    1 pH = 25%
    1 ph = 25%
F1 : PpHh = panjang, hitam (KP)
    Pphh = panjang, abu (RK)
    ppHh = pendek, hitam (RK)
    pphh = pendek, abu (KP)

2. Gen P dan gen H berpautan dan tidak mengalami pindah silang serta dilakukan persilangan dengan individu homozigot resesif (testcross). 
1 PpHh : panjang, hitam
1 pphh` : pendek, abu
Pada gen berpautan yang tidak mengalami pindah silang diadakan testcross maka RK 0% dan KP 100%.

P : PpHh >< pphh
(panjang, hitam) (pendek, abu)

G : P p >< p
    H h h

F1 : PpHh = panjang, hitam (KP)
    Pphh = panjang, abu (RK)
    ppHh = pendek, hitam (RK)
    pphh = pendek, abu (KP)

*Ketentuan
Nilai Pindah Silang adalah angka yang menunjukkan besarnya persentase kombinasi baru yang dihasilkan akibat terjadinya pindah silang. Nilai pindah silang (satuan dalam %) sama dengan jarak gen. Nilai pindah silang juga sama dengan nilai rekombinasi gen berpautan. Pindah silang terjadi jika 50% < Kp < 100%.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pindah Silang:
1. Temperatur. Temperatur yang melebihi atau kurang dari temperatur biasa dapat memperbesar kemungkinan terjadinya pindah silang.
2. Umur. Makin tua suatu individu, makin kurang kemungkinan mengalami pindah silang.
3. Zat kimia tertentu dapatg memperbesar kemungkinan pindah silang.
4. Jarak antara gen-gen yang terangkai. Makin jauh letak suatu gen dengan gen lainnya, makin besar kemungkinan terjadinya pindah silang.
5. Jenis kelamin. Pada umumnya pindah silang dijumpai pada betina maupun jantan. Namun ada pengecualian untuk ulat sutera (Bombix mori) dimana pada betina tidak pernah terjadi pindah silang, demikian pula pada lalat Drosophila yang jantan. 


Sumber Referensi:
Karmana, Oman. 2014. Biologi untuk Kelas XII. Bandung: Grafindo.
Suryo. 2013. Genetika untuk Strata 1. Yogyakarta: UGM Press.


Soal Evaluasi
1. Pindah silang merupakan proses pertukaran gen yang terjadi pada…
        A. Kromosom
        B. Kromatid
        C. Kromosom homolog
        D. Alel
        E. Pasangan gen

2. Pindah silang terjadi saat meiosis I pada…
        A. Akhir profase, awal metafase
        B. Awal profase, akhir metafase 
        C. Awal anafase, akhir metafase
        D. Akhir metafase, awal anafase
        E. Semua jawaban salah

3. Perbandingan gamet-gamet tergantung pada…
        A. Jarak gen
        B. Pindah silang
        C. Banyaknya gen
        D. Meiosis dan mitosis
        E. Banyaknya alel

4. Jika Gen P dan gen H berpautan dan tidak mengalami pindah silang serta dilakukan persilangan dengan individu homozigot resesif (testcross) maka hasilnya adalah…
         A. 100% KP
         B. 100% RK
         C. 50% KP, 50% RK
         D. 75% KP, 25% RK
         E. 75% RK, 25% KP

5. Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pindah silang, kecuali…
        A. Temperatur
        B. Banyaknya gen
        C. Umur
        D. Zat kimia
        E. Jarak antar gen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar