Hukum I Mendel
Dari percobaan persilangan yang dilakukan oleh mendel melalui tanaman kacang kapri, maka dihasilkan dua hukum yaitu Pemisahan Acak (Segregasi) dan berpasangan secara bebas (Independent Assortment). Hukum I Mendel dikenal juga dengan Hukum Segregasi yang menyatakan bahwa “pada pembentukan gamet kedua gen yang merupakan pasangan akan dipisahkan dalam dua sel anak”. Hukum ini berlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda). Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:
1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada karakter turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel, yaitu alel resisif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya w dalam suatu gambar), dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, misalnya R).
2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tertua jantan (misalnya ww dalam sebuah gambar) dan satu dari tertua betina (misalnya RR).
3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda,maka alel dominan akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Sedangkan alel resesif yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan oleh gamet yang dibentuk pada turunannya.
Percobaan Monohibrid dan Hukum I Mendel
Contoh Persilangan Monohibrid:
Pada percobaan monohibrid untuk tujuh sifat yang diamati pada tanaman kapri, Mendel memperoleh hasil seperti yang disajikan pada Tabel dibawah. Pada seluruh tanaman F1, hanya ciri sifat dari salah satu tetuanya yang muncul, sedangkan ciri sifat dari tetua yang lain tidak muncul. Sifat yang muncul pada F1, misalnya biji bundar disebut sifat dominan. Sedangkan, sifat yang tidak muncul, misalnya biji keriput disebut sifat resesif.
Pada generasi F2, ciri-ciri yang dipunyai kedua tetua muncul kembali, misalnya biji bundar dan biji keriput. Dari percobaan Mendel untuk seluruh sifat yang diamati pada F2, terdapat perbandingan yang mendekati 3 : 1, antara ciri dominan dan resesif.
(https://www.cpuik.id/pengertian-hereditas-dan-hukum-mendel-percobaan-monohibrid-dan-dihibrid.html)
Dari percobaan tersebut, Mendel menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk (parental) sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya. Misalnya, induk Bb (F1) menghasilkan gamet B dan b. Hal ini dikenal sebagai Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I. Kemudian, terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina. Hal ini menyebabkan gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2 dengan perbandingan fenotif 3 : 1.
Berkat penemuan mengenai teori pada Hukum Mendel, maka Mendel diakui sebagai Bapak Genetika. Mendel menggunakan kacang ercis sebagai bahan percobaannya karena tanaman ini memiliki beberapa pasang sifat yang sangat mencolok perbedaannya, misalnya warna bunganya mudah sekali untuk dibedakan antara yang ungu dan yang putih, memiliki daur hidup yang relatif pendek, mudah pemeliharaannya dan mudah tumbuh. Kacang ercis memiliki bunga sempurna, yaitu bunga yang mempunyai alat kelamin jantan dan betina sehingga merupakan tanaman yang dapat menyerbuk sendiri, atau dengan bantuan manusia dan dapat juga menyerbuk silang. Selain itu kacang ercis yang digunakannya merupakan tanaman diploid (mempunyai dua perangkat kromosom) karena bila ia menggunakan organisme poliploid, maka ia tidak akan memperoleh hasil persilangan yang sederhana yang mudah untuk dianalisis. Pada awalnya, Mendel memilih tanaman galur murni/true-breeding, yaitu tanaman yang kalau menyerbuk sendiri/self-pollination, dimana akan menghasilkan tanaman yang serupa dengannya sehingga tanaman tinggi akan tetap menghasilkan tanaman tinggi dan tanaman pendek akan selalu menghasilkan tanaman pendek.
Sumber Referensi:
Arumingtyas, Laras Estri. 2016. Genetika Mendel : Prinsip Dasar Pemahaman Ilmu Genetika. Malang: UB Press.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-genetika-dan-sejarah-perkembangannya/
http://kumpulanilmukesahatan.blogspot.com/2015/05/pengertian-hukum-mendel-i.htmlan-sejarah-perkembangannya/
https://biologyeducationforcampus.wordpress.com/2016/06/14/prinsip-hukum-mendel-1-2/
https://www.cpuik.id/pengertian-hereditas-dan-hukum-mendel-percobaan-monohibrid-dan-dihibrid.html
Soal Evaluasi
1. Jelaskan pengertian dari Hukum I Mendel!
2. Sebutkan 3 pokok mencangkup Hukum I Mendel!
3. Apakah pengertian dari hukum segregasi?
4. Siapakah penemu dari hukum mendel?
5. Bagaimana contoh persilangan monohibrid? Jelaskan!
Online Slots with a Free Bonus - Lucky Club
BalasHapusOnline Slots with luckyclub.live a Free Bonus - Lucky Club